Bolehkah Anak Menghisap Jari, Bolehkah.Com – Perkembangan anak hari demi hari tentunya menjadi hal yang ditunggu-tunggu orang tua.
Namun sering kali kebiasaan itu mengkhawatirkan seperti mengisap jari.
Orang tua akan berpikir bahwa tangan merupakan tempat berkumpulnya kuman dan akan dengan mudah masuk ke mulut dan pencernaan si kecil sehingga menyebabkan mereka sakit.
Bagaimana sebaiknya orang tua menanggapi hal ini? Benarkah menghisap jari sebaiknya dilarang? Berikut ini ulasannya!
Daftar Isi:
Bolehkah Anak Menghisap Jari Tangan dan Kaki, Amankah?
Orang tua tidak perlu resah jika buah hatinya menghisap jari tangan atau kaki.
Setiap anak pernah melewati fase ini dan ini normal. Pada umumnya, mereka melakukan hal ini sejak usia 0 – 3 bulan atau juga bisa lebih lama.
Setiap anak berbeda dalam mengalami fase oral ini. Ada yang hanya sebentar tapi ada juga yang lebih lama.
Menghisap jari merupakan usaha bayi untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan dari lingkungan sekitar.
Saat mereka mengisap jari tangan atau kaki, anak cenderung tenang.
Mereka juga sedang belajar untuk mengenal dunia luar dan benda paling dekat dari dirinya adalah tangannya.
Selain untuk memenuhi rasa aman, nyaman dan mengenal dunia luar, si kecil sering menghisap jari bisa jadi karena ia lapar. Selain itu, bisa juga karena ia sedang tumbuh gigi.
Ketika anak menghisap jari, sebaiknya orang tua tidak mencegah karena kebutuhan ini harus diselesaikan oleh anak.
Anda tidak pelu memaksa anak untuk tidak melakukannya.
Tidak masalah jika anak melakukan kebiasaan ini hingga balita. Namun, Anda pun perlu bijak untuk menghentikan kebiasaan itu saat anak memasuki usia sekolah.
5 Cara Bijak Agar Anak Tidak Menghisap Jari
Memang kebanyakan anak akan berhenti menghisap jarinya pada usia 2 hingga 3 tahun, namun banyak juga yang tetap membawa kebiasaan ini hingga usia sekolah.
Oleh sebab itu, Anda bisa melakukan beberapa hal ini agar kebiasaan itu tidak terbawa hingga nanti.
-
Mulai Sejak Dini
Akan lebih baik jika Anda mulai menghentikan kebiasaan ini dengan mengganti objek hisap ke objek yang lebih higienis.
Jadi, Anda perlu memperhatikan bahwa yang dialihkan adalah menghisap jari, bukan kebutuhan menghisap.
Karena menghisap merupakan kebutuhan, maka Anda hanya perlu mengganti objeknya saja.
-
Mengalihkan Perhatian
Anda bisa memberikan mainan seperti boneka yang bisa dipeluk sehingga kedua tangannya akan sibuk dan mengurangi aktivitas menghisap jarinya.
Bisa juga dengan melakukan permainan lain yang melibatkan tangan.
-
Jangan Dimarahi
Ketika anak masih sulit mengendalikan diri dari kebiasaan menghisap jari, Anda jangan lantas memarahi anak.
Kemarahan Anda tidak akan menyelesaikan masalah. Hal ini justru akan membuat menyisakan trauma bagi anak di kemudian hari.
-
Jangan Memaksa
Jangan sampai Anda mengeluarkan jari anak dari mulutnya dengan paksa karena ingin menghentikan kebiasaan ini.
Memaksa anak melakukan sesuatu seperti perintah Anda hanya akan membuat ia semakin ingin melakukannya lagi dan lagi.
-
Pura-pura Tidak Melihat
Anda bisa berpura-pura tidak melihat anak sedang menghisap jarinya kemudian Anda bisa memberi permintaan pada si kecil agar ia melupakan sejenak kebiasaan menghisap jarinya.
Kesimpulan
Saat anak masih bayi, Anda mungkin berpikir untuk memberinya sarung tangan.
Tapi tahukah Anda bahwa sarung tangan yang dihisap bayi akan basah dan menjadi sarang kuman.
Baca juga: Bolehkah Gigi Anak Dicabut Sebelum Goyang
Terbayang kan bahayanya? Semoga uraian mengenai bolehkah anak menghisap jari di atas bermanfaat.
src: sahabatnestle, bidanku, kompas
Yuk, Bagikan pada Orang Terdekat!